Untuk lebih menambah nilai lebih dari uang mahar, uang mahar bisa
menggunakan beberapa uang kuno yang pernah beredar di Indonesia. Kenapa
ada nilai lebihnya, karena untuk mendapatkan uang kuno itu tidak semudah
uang yang beredar saat ini. Dibutuhkan usaha untuk mendapatkan uang
kuno, baik tenaga maupun materi, karena harga uang kuno jauh lebih mahal
dari pada uang yang berlakuk saat ini.
Uang kuno dapat disusun dalam sebuah pigora, bentuk pigora disesuaikan
dengan selera masing-masing pasangan. Begitu juga dengan susunan uang
kuno yang akan disusun. Bisa memanjang secara vertical (uang bisa
disusun dari atas ke bawah), atau bisa juga memanjang kesamping (uang
disusun dari kiri ke kanan). Bisa juga persegi / bujur sangkar, sehingga
uang kuno dapat disusun sesuai dengan bentuk dan selera yang
dikehendaki.
Banyak yang masih bingung cara menentukan besarnya uang mahar. Ada
beberapa contoh, misalnya disesuaikan dengan tanggal pernikahan. Bisa
juga nilainya disesuaikan dengan nilai tertentu yang dianggap penting
oleh pasangan. Contoh menurut tanggal pernikahan, misalnya tanggal 11
Juli 2015, maka besarnya uang bisa menggunakan Rp 110.715,-.
Contoh lagi misalnya tanggal 5 Juni 2015, besarnya uang bisa Rp 50.615,- atau Rp 5.615,-.
Ada banyak cara untuk mengkombinasi uang-uang kuno. Misalnya Rp 110.710,-. Bisa menggunakan kombinasi :
110.715 = 100.000 + 10.000 + 500 + 100 +100 + 10 + 5.
110.715 = 50.000 + 50.000 + 5.000 + 5.000 + 500 + 100 + 100 + 5 + 5 + 5
110.710 = 50.000 + 50.000 + 5.000 + 1.000 + 1.000 + 1.000 + 1.000 + 1.000 + 500 + 100 + 50 + 25 + 25 + 5 + 5 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1
Kombinasi tergantung kebutuhan dan besarnya dana untuk biaya pembelian
uang kuno. Makin banyak jumlah uang kuno yang digunakan, maka otomatis
besarnya dana yang diperlukan juga semakin besar. Kondisi uang kuno
sebaiknya adalah dengan kondisi yang sangat bagus, karena jika kondisi
uang kurang bagus, akan mengurangi keindahan dari uang mahar yang
dipigora.